Sabtu, 11 Juni 2016

Inilah 5 Cara Islam Disebarkan Ke Indonesia

Sumber gambar: http://kisahasalusul.blogspot.com



Sebagai wilayah yang letak geografisnya sangat strategis, Indonesia merupakan wilayah lintas peradaban yang ramai di kunjungi pada masa kerajaan. Tentunya, kunjungan yang ramai dari berbagai negeri ini datang dengan membawakan identitas negerinya masing-masing, seperti budaya dan agama. Namun faktanya, negeri yang pernah ramai di kunjungi oleh berbagai agama dari berbagai negeri ini, saat ini memiliki penduduk muslim terbanyak di Indonesia bahkan di dunia. Kesuksesan ulama-ulama terdahulu dalam menyebarkan Islam di Indonesia pasti tidak dilakukan dengan cara-cara yang sederhana. Lalu bagaimana cara Islam di sebarkan ke Indonesia? Berikut 5 cara ajaran Islam disebarkan ke Indonesia
1.     Perdagangan
Pada awal abad Hijriah, perdagangan internasional di pegang oleh tiga kekuatan dinasti besar. Yaitu dinasti Umayyah di Timur Tengah, dinasti T’ang di Asia Selatan yaitu Cina, dan di Asia Tenggara oleh kerajaan Sriwijaya. tiga kekuatan dinasti besar ini lah yang menyebabkan kontak umat muslim dengan negara-negara yang berada di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia terjalin melalui aktifitas perdagangan. Kedatangan umat Islam Arab yang datang ke Nusantara dapat dilacak sejak abad ke-7 M dari catatan Cina pada masa Dinasti T’ang yang menyebutkan Po Se untuk merujuk pada penduduk muslim Arab.
2.     Dakwah
Penyebaran Islam melalui jalur dakwah dilakukan dengan dua model, pertama melalui para mubaligh yang ikut dalam pelayaran. Dalam tradisi pelayaran Arab, para Mubaligh selalu mengiringi rombongan perjalanan, agar perjalanan jauh yang membutuhkan waktu bertahun-tahun tersebut tetap dapat melakukan kajian keislaman. Melalui para Mubaligh yang mengikuti pelayaran tersebutlah Islam ikut di sebarkan ketika melakukan pemberhentian di pesisir selama berbulan-bulan. Kedua, dakwah yang dilakukan oleh para Sufi pengembara. Sufi pengembara kemungkinan terjadi akibat kondisi wilayah Timur Tengah yang sedang mengalami kekacauan akibat serangan dari bangsa Mongol. Sufi Pengembara tersebut datang ke daerah Nusantara menggunakan kapal-kapal dagang yang berlayar, kemudian masuk ke pelosok-pelosok Nusantara untuk menyebarkan ajaran Islam.
3.     Perkawinan.
Sebagai seorang saudagar, orang muslim Arab dianggap sebagai orang-orang yang mempunyai status sosial yang tinggi bagi penduduk pribumi. Hal ini membuat pedagang muslim mempunyai kesempatan untuk menikahi tokoh-tokoh pemuka pribumi, dan menyebarkan ajaran Islam kepada keluarga pemuka pribumi. Apalagi jika saudagar Arab mampu menikahi putri raja, yang mempunyai potensi besar untuk menyebarkan ajaran Islam kepada keluarga raja dan rakyatnya.
4.     Pendidikan
Setelah kedudukan para pedagang mantap, umat muslim menguasai ekonomi di bandar-bandar. Pusat perekonomian itu berkembang menjadi pusat pendidikan dan penyebaran Islam. Sehinngga orang-orang yang hendak melakukan aktifitas ekonomi di bandar-bandar akan bersentuhan dengan ajaran Islam yang telah berkembang.
5.     Kesenian
Penyebaran Islam menggunakan media seni sangat banyak terjadi di dataran Nusantara, khususnya di Jawa yang dilakukan oleh para Wali Songo, terutama Sunan Kali Jaga. Penyebaran Islam banyak dilakukan dengan berbagai media seni seperti seni Arsitektur, Gamelan, Wayang, nyanyian, seni busana, dan lain sebagainya. Penyebaran Islam menggunakan seni dirasa cukup efektif, karena kebudayaan rakyat Nusantara sangat akrab dengan aktifitas-aktifitas tradisional yang menggunakan media seni.



Penulis: Muhamad Maksugi

0 komentar:

Posting Komentar