Sumber gambar: http://kisahasalusul.blogspot.com |
Sebagai
wilayah yang letak geografisnya sangat strategis, Indonesia merupakan wilayah
lintas peradaban yang ramai di kunjungi pada masa kerajaan. Tentunya, kunjungan
yang ramai dari berbagai negeri ini datang dengan membawakan identitas
negerinya masing-masing, seperti budaya dan agama. Namun faktanya, negeri yang pernah
ramai di kunjungi oleh berbagai agama dari berbagai negeri ini, saat ini
memiliki penduduk muslim terbanyak di Indonesia bahkan di dunia. Kesuksesan
ulama-ulama terdahulu dalam menyebarkan Islam di Indonesia pasti tidak
dilakukan dengan cara-cara yang sederhana. Lalu bagaimana cara Islam di
sebarkan ke Indonesia? Berikut 5 cara ajaran Islam disebarkan ke Indonesia
1.
Perdagangan
Pada
awal abad Hijriah, perdagangan internasional di pegang oleh tiga kekuatan
dinasti besar. Yaitu dinasti Umayyah di Timur Tengah, dinasti T’ang di Asia
Selatan yaitu Cina, dan di Asia Tenggara oleh kerajaan Sriwijaya. tiga kekuatan
dinasti besar ini lah yang menyebabkan kontak umat muslim dengan negara-negara
yang berada di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia terjalin melalui
aktifitas perdagangan. Kedatangan umat Islam Arab yang datang ke Nusantara
dapat dilacak sejak abad ke-7 M dari catatan Cina pada masa Dinasti T’ang yang
menyebutkan Po Se untuk merujuk pada
penduduk muslim Arab.
2. Dakwah
Penyebaran
Islam melalui jalur dakwah dilakukan dengan dua model, pertama melalui para
mubaligh yang ikut dalam pelayaran. Dalam tradisi pelayaran Arab, para Mubaligh
selalu mengiringi rombongan perjalanan, agar perjalanan jauh yang membutuhkan waktu
bertahun-tahun tersebut tetap dapat melakukan kajian keislaman. Melalui para
Mubaligh yang mengikuti pelayaran tersebutlah Islam ikut di sebarkan ketika
melakukan pemberhentian di pesisir selama berbulan-bulan. Kedua, dakwah yang
dilakukan oleh para Sufi pengembara. Sufi pengembara kemungkinan terjadi akibat
kondisi wilayah Timur Tengah yang sedang mengalami kekacauan akibat serangan
dari bangsa Mongol. Sufi Pengembara tersebut datang ke daerah Nusantara menggunakan
kapal-kapal dagang yang berlayar, kemudian masuk ke pelosok-pelosok Nusantara
untuk menyebarkan ajaran Islam.
3. Perkawinan.
Sebagai
seorang saudagar, orang muslim Arab dianggap sebagai orang-orang yang mempunyai
status sosial yang tinggi bagi penduduk pribumi. Hal ini membuat pedagang
muslim mempunyai kesempatan untuk menikahi tokoh-tokoh pemuka pribumi, dan
menyebarkan ajaran Islam kepada keluarga pemuka pribumi. Apalagi jika saudagar
Arab mampu menikahi putri raja, yang mempunyai potensi besar untuk menyebarkan
ajaran Islam kepada keluarga raja dan rakyatnya.
4. Pendidikan
Setelah
kedudukan para pedagang mantap, umat muslim menguasai ekonomi di bandar-bandar.
Pusat perekonomian itu berkembang menjadi pusat pendidikan dan penyebaran
Islam. Sehinngga orang-orang yang hendak melakukan aktifitas ekonomi di
bandar-bandar akan bersentuhan dengan ajaran Islam yang telah berkembang.
5. Kesenian
Penyebaran
Islam menggunakan media seni sangat banyak terjadi di dataran Nusantara,
khususnya di Jawa yang dilakukan oleh para Wali Songo, terutama Sunan Kali
Jaga. Penyebaran Islam banyak dilakukan dengan berbagai media seni seperti seni
Arsitektur, Gamelan, Wayang, nyanyian, seni busana, dan lain sebagainya.
Penyebaran Islam menggunakan seni dirasa cukup efektif, karena kebudayaan
rakyat Nusantara sangat akrab dengan aktifitas-aktifitas tradisional yang
menggunakan media seni.
Penulis: Muhamad Maksugi
0 komentar:
Posting Komentar